Friday, December 31, 2010

Mari Bangga sebagai INDONESIA (dukung pulau komodo sebagai new7wonders)

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya dan budaya. Hutan Indonesia adalah paru-paru dunia, budaya indonesia merupakan warisan budaya dunia. tapi mengapa rakyat indonesia masih banyak yang hidup dalam kerangkeng kemiskinan? nah inilah permasalahan yang dijadikan sebagai kambing hitam dalam peraduan politik di Indonesia. sekarang sebagai anak bangsa yang semangat nasionalismenya lagi membara gak bakal membahas masalah politik, kemiskinan, dan lain2. disini saya mengajak kepada seluruh netters indonesia untuk mengembalikan satu persatu kejayaan indonesia. Wah kayaknya sulit banget tuh..., mari kita lakukan sesuatu yang bermanfaat daripada saling mengutuk antar negara atau saling menjatuhkan mari salurkan energi kita untuk menvote PULAU KOMODO sebagai new7wonder. caranya gampang yaitu silahkan klik disini.
dari data terakhir saya mlihat bahwasanya pulau komodo masih dalam ranking ke 7.
posisi ini sama sekali belum aman, karena bisa saja dengan gampang tersingkirkan dengan yang lain. AYO PUTRA BANGSA HARUMKAN NEGERI INI..BIKIN KITA BANGGA INDONESIA

Saturday, December 25, 2010

Kiat memilih PMDK

Artikel ini dipersemabahin buat kawan-kawanyang lagi bingung buat ngisi pmdk ni,,,checki dot...

PERMASALAHAN DALAM PEMILIHAN JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI
               Oleh : Bu. Yuni - BK Smanema

Kelas tiga atau dubelas identik dengan berbagai hal yang membuat siswanya terhanyut dalam aura kecemasan dan kebingungan. Tetapi bagi siswa yang sudah mempunyai cita-cita atau impian dan strategi untuk mencapainya, tentu saja tidak terlalu terpengaruh dalam masa kritis ini.
Banyak permasalahan yang dihadapi siswa kelas XII dalam menentukan pilihan jurusan di perguruan tinggi lewat jalur PMDK antara lain :
1.        Belum mempunyai gambaran cita-cita setelah lulus nanti
2.        Belum mempunyai gambaran jurusan yang akan dipilih
3.        Adanya keragu-raguan dalam memilih jurusan di perguruan tinggi karena adanya masukan dan saran dari orang lain seperti orang tua, famili maupun dari teman
4.        Adanya tekanan/paksaan dari orang tua dalam memilih jurusan di perguruan tinggi
5.        Orang tua yang tidak mengijinkan siswa untuk memilih jurusan di perguruan tinggi yang jauh dari kota tempat tinggal siswa
Dari permasalahan di atas ada beberapa solusi yang bisa  dilakukan  yaitu :
1.        Hendaknya sebelum memilih jurusan dan perguruan tinggi, anda bertanya kepada diri sendiri , ingin ajadi apa kelak dalam 5 tahun ke depan
2.        Browsing di internet tentang jurusan-jurusan  di perguruan tinggi, gambaran jurusan,prospek dari jurusan tersebut
3.        Masukan dari orang lain hendaknya tidak dijadikan beban     mental tetapi jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, karena yang lebih mengetahui kemampuan   adalah diri  sendiri bukan orang lain
4.        Membuka komunikasi dengan orang tua tentang jurusan yang ingin  pilih , memberikan gambaran dari jurusan yang   diminati, prospek, dan mengkomunikasikan kemampuan kepada orang tua
5.        Meyakinkan kepada orang tua bahwa   layak untuk dipercaya, tunjukkan dengan perilaku sehari-hari

RUMUS MENGIKUTI PMDK
Anak SMA Kelas XII, mau tidak mau akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang mungkin agak merepotkan dan juga membingungkan. Seperti, pemilihan perguruan tinggi .  Banyak anak Kelas XII SMA hanya mengikuti arus/gelombang teman-temannya saja. Jika terlihat banyak temannya mendaftar perguruan tinggi itu,   mereka berduyun-duyun ikutan mendaftar. Padahal mendaftar juga membutuhkan dana. Apalagi jika itu merupakan PMDK, banyak yang daftar, jangan tanya, pasti banyak juga yang tidak terdaftar/lolos melalui PMDK   Kita harus pintar dalam menentukan pilihan pendaftaran kita sendiri, jangan melihat kebanyakan orang saja.
Untuk menentukan pilihan jurusan di perguruan tinggi, alangkah baiknya bila siswa kelas XII menggunakan rumus “ MI Bakso  “, yang artinya  :
MI = minat, apa minatmu? Minat adalah hal utama yang menggerakkan seseorang. Anda tertarik ke bidang apa , ke jurusan apa?
Ba = Bakat, Bakat adalah kemampuan atau alat bantu untuk mengembangkan dan mendukung minat dan biasanya ditunjukkan melalui prestasi. Contoh : jika   berminat ke arsitek, paling tidak ada bakat mendesain atau menggambar.
K = Kemampuan, ada 3 kemampuan yang harus dimiliki siswa yaitu
1.                  Kemampuan kesehatan
2.                  Kemampuan akademik
3.                  Kemampuan keuangan/finansial
Kemampuan kesehatan  : untuk mendaftar di perguruan tinggi ada beberapa jurusan yang mensyaratkan kesehatan dari calon mahasiswa seperti misalnya jurusan kedokteran, farmasi,desain produk , olah raga,  mensyaratkan tidak buta warna sehat jasmani dan rohani.
Kemampuan akademik : adalah nilai yang diperoleh selama kelas X sampai kelas XII.
Bagi siswa yang tertarik masuk Perguruan Tinggi lewat jalur PMDK (Penulusuran Minat dan Bakat), coba perhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan dan perjuangkan di bawah ini:

1.      Nilai mata pelajaran
Usahakan nilai mata pelajaranmu di atas rata-rata, kemudian naik dari semester ke semesternya. Terutama nilai mata pelajaran yang mendukung dengan jurusan yang  di ambil nantinya. Contoh jika ingin ke jurusan pendidikan biologi nilai biologi mulai dari kelas X sampai kelas XII harus dalam posisi semakin lama semakin naik atau dengan grafik mendatar, jadi bukan nilai yang fluktuatif( naik turun).  Lebih bagus jika   mempunyai standart sendiri berapa nilai yang   harus diperoleh, semisal 80 atau 90. Tetapi apabila   pernah mendapatkan nilai di bawah itu, solusinya adalah   harus mendapatkan nilai yang terus naik (semester ke semesternya) dari nilai sebelumnya. Ini lebih baik daripada mendapat nilai 90 lalu tiap semester berikutnya terus turun.

  1. Nilai rata-rata
Nilai rata-rata adalah nilai rata-rata semua mata pelajaran  . Di sini   harus mendapat skor min. 80 lebih tinggi lebih baik, tetapi jangan di bawahnya , Karena ini adalah syarat nilai rata-rata yang di minta kebanyakan Perguruan Tinggi (dari tahun ke tahun berubah ). Semua siswa kelas XII bisa mengikuti PMDK kecuali ada persyaratan tertentu yang diminta oleh perguruan tinggi.
Selain nilai rata-rata hal yang perlu diperhatikan adalah adanya peringkat/rangking. Ada beberapa perguruan tinggi yang mensyaratkan memiliki rangking hanya di kelas XII saja , ada pula yang mensyaratkan rangking 10 besar mulai dari kelas X sampai kelas XII ada pula yang tidak mensyaratkan adanya rangking tapi melihat dari nilai mata pelajaran khusus (yang sesuai dengan jurusan yang dipilih).

  1. Sertifikat dan Piagam
Sering-seringlah mengikuti berbagai lomba. Terutama lomba yang mendukung kearah jurusan yang  dicita-citakan. Lebih bagus lagi jika   bisa mendapatkan juara.    Karena ada beberapa perguruan tinggi yang membuka jalur PMDK untuk pemenang kejuaran baik akademis maun non akademis (seni dan olah raga). Sertifikat atau SK menjadi ketua OSIS juga bisa dijadikan syarat untuk mengikuti PMDK di perguruan tinggi tertentu.

Kemampuan keuangan/finansial : termasuk biaya perkuliahan, biaya hidup, biaya kost dll, harus dipertimbangkan dalam memilih jurusan di PTN .
S = Support/dukungan dari orang tua, apapun pilihan siswa. Lebih bagus bila mendapat dukungan dari orang tua. Dalam hal ini bukan berarti jurusan yang  dipilih adalah keeinginan orang tua semata.
O = Orientasi dan Pandai Membaca Prospek ke depan. Dalam memilih jurusan pikirkan kemungkinan /prospek jurusan yang  dipilih dalam 5 tahun atau 10 tahun ke depan, apakah masih banyak dibutuhkan di dunia kerja.
Setelah   memperhatikan rumus di atas , lakukan survey pada berbagai jurusan yang ada di masing-masing perguruan tinggi. Jangan terburu mengatakan bahwa jurusan X di perguruan tinggi  X adalah bagus/jelek. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang jurusan yang   diminati, bisa dengan cara bertanya kepada kakak alumni yang kuliah dijurusan tersebut atau browsing .

SARAN UNTUK ORANG TUA
Pemilihan jurusan di perguruan tinggi tidak terlepas dari peran/dukungan orang tua kepada anak. Oleh karena itu sebagai orang tua bisa mendampingi putra putrinya dalam memilih jurusan di perguruan tinggi, bukan dengan cara memaksakan kehendak orang tua. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua :
1.      Bantulah anak untuk mengenali kemampuan, bakat dan minatnya
Sebagai orang tua kewajiban kita adalah membantu siswa mengenali potensi-potensi yang dimilikinya. Apabila merasa tidak mampu orang tua bisa meminta bantuan ahli seperti psikolog atau Guru Pembimbing di sekolah untuk membicarakan masalah tersebut.
2.   Mengenali kemampuan anak dari prestasi belajar yang diperoleh
Orang tua bisa membantu anak memilih jurusan dengan melihat nilai laporan hasil belajar siswa. Kira-kira dari nilai yang diperoleh siswa memiliki kemampuan di mana?
3.   Membantu mencari referensi seputar profil jurusan di Perguruan tinggi
Orang tua bisa datang ke sekolah untuk bertanya kepada wali kelas tentang potensi siswa atau ke Guru Pembimbing tentang bakat minat siswa.
4.   Membantu siswa menyesuaikan jurusan dengan cita-cita
Orang tua bisa membantu siswa merumuskan , merencanakan atau menentukan cita-cita siswa. Bukalah komunikasi dengan siswa agar terjalin hubungan yang nyaman sehingga siswa merasa terbantu dan tidak kehilangan pegangan mengingat dalam kondisi sekarang siswa sangat memerlukan arahan dari orang tua.
5.   Mencari gambaran dari jurusan di Perguruan Tinggi beserta prospeknya
Agar pemahaman siswa semakin mantap dalam memilih jurusan selayaknya orang tua berusaha mencari gambaran dari jurusan-jurusan yang ada di Perguruan Tinggi beserta prospeknya yang mendukung pilihan jurusan siswa.
Gambaran tentang jurusan dan prospeknya bisa diambil dari brosur ataupun situs perguruan tinggi yag ada di Internet. Karena itu sebagai orang tua, harus selalu mengupdate pengetahuannya sesuai dengan perkembangan jaman.
6.   Beri dukungan kepada siswa
Sebagai orang tua bukanlah keharusan untuk memaksakan kehendak kepada siswa untuk memilih jurusan tertentu. Biarkanlah siswa memilih jurusan sesuai dengan dirinya tanpa paksaan maupun tekanan dengan harapan siswa bisa mengikuti kegiatan perkuliahan di jurusannya dengan nyaman dan berprestasi.
Memaksakan kehendak bukanlah hal yang baik bagi perkembangan prestasi belajar siswa . Banyak efek negatif yang akan dituai orang tua seperti misalnya : siswa malas belajar yang berakibat tidak adanya prestasi, Siswa menunjukkan sikap tidak terpuji seperti membolos kuliah, Tidak adanya rasa tanggung jawab dari siswa terhadap kegiatan kuliahnya. Seperti dikutip dari Khalil Gibran Bahwa : Anak adalah individu lain yang bukan diri kita.
Bentuk dukungan orang tua terhadap siswa adalah bertindak sebagai orang tua yang demokratis, selain itu kelima hal di atas juga bisa merupakan bentuk dukungan terhadap siswa.

By: Bu. Yuni - BK Smanema

Pendidikan Agama (PAI) di UN kan?

Ujian Nasional Pendidikan Agama Diberlakukan 2011 - Ujian Nasional (UN) Pendidikan Agama Islam (PAI) akhirnya resmi diterapkan pada tahun 2011 mendatang dan berlaku secara nasional temasuk di provinsi DIY. ''UN PAI ini akan diberlakukan bagi siswa tingkat SMP dan SMA/SMK serta pada UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) SD," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Standarisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) DIY Baskara Aji, Selasa (14/12).
Pemberlakuan UN Agama Islam tersebut merupakan usulan dari Kementerian Agama untuk dapat mengetahui daya serap dan pemerataan pendidikan agama Islam di seluruh wilayah. UN Agama ini hanya berlaku untuk agama Islam saja. Sedangkan agama lain belum dibuatkan aturan tersendiri dan masih menggunakan nilai ujian sekolah.

Berdasarkan data terakhir, jumlah siswa yang akan mengikuti UN agama di DIY adalah 90 persen dari sekitar 50 ribu siswa SD, 49 ribu siswa SMP dan 48 ribu siswa SMA/SMK. Sebelumnya DIY pernah melakukan uji coba UN PAI khusus untuk kabupaten Bantul. Tetapi mulai UN tahun depan akan berlaku bagi seluruh kabupaten/kota di tingkat SMP dan SMA/SMK seluruh DIY. Sehingga sekolah diminta untuk mempersiapkan materi bagi siswa, kata dia menambahkan.

Baskara mengatakan hasil nilai dari UN PAI ini bukan merupakan nilai mutlak yang akan dimasukkan dalam SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional). Namun demikian, nilai UN PAI akan digabungkan dengan nilai ujian sekolah. Setiap sekolah diminta untuk menentukan nilai minimal UN PAI untuk syarat kelulusan.

Hasil nilai UN PAI ini akan dikeluarkan secara tersendiri terlepas dari nilai pada SKHUN. Namun pola pelaksanaannya tetap sama dengan standar UN. Nilai UN PAI tersebut tidak akan menjadi syarat penentu kelulusan atau untuk mendaftar ke tingkat yang lebih tinggi. Meskipun begitu, Kementerian Agama akan mempertimbangkan hasil tersebut menjadi salah satu unsur bagi sisiwa yang ingin mendaftar di madrasah.
[republika]

Unand tidak masuk 10 besar universitas indonesia

Kali ini saya akan berbagi sedikit dengan anda. Bahwasanya universitas kita, UNIVERSITAS ANDALAS pada saat ini memiliki peringkat yang lumayan rendah di mata internasional. Bukan hanya itu kita juga tidak terdapat dalam sepuluh besar universitas terkemuka di INDONESIA. Berdasarkan webometrics juli 2010,.. UNIVERSITAS ANDALAS berada pada posisi ke-3229 peringkat dunia dan pada posisi ke-28 peringkat se indonesia..
Berikut daftar 10 UIVERSITAS terbaik di indonesia yAang saya ambil dari sebuah situs : http://tulangku.wordpress.com/2010/02/10/10-universitas-terbaik-indonesia/..:
1. Universitas Gadjah Mada
Universitas yang terletak di Bulaksumur ini merupakan universitas terbaik versi Webgometric diliat dari statistic pengguna dan pengakses situs resmi UGM, dilihat dari faktor alumni juga sangat kuat, KAGAMA.  Untuk passing grade di UGM sendiri, passing grade tertinggi masih dipegang oleh KU-UGM yang mempunyai daya tampung sedikit karena ada kelas regular dan kelas internasional.  Banyak mahasiswa KU-UGM yang berasal dari Malaysia, India, dsb. Termasuk putra dari ketua MA sekarang, Mahfud MD juga berasal dari kampus ini.
Tingkat kedua diduduki oleh TE-UGM, di TE-UGM ini terdapat beberapa konsentrasi diantaranya Arus kuat, Kontrol and Instrumentation, and Telecommunication. Tidak jarang mahasiswa dari TE-UGM ini menjurai beberapa National Competition, misalnya KRCI dan KORINDO (Rocket Contest Competition)
Selanjutnya diduduki beberapa jurusan yang biasanya dalam perkembangannya mempunyai lulusan yang berkompeten misalnya ELINS (Elektronika dan Instrumentasi), AKUNTANSI, MANAJEMEN, TEKNIK KIMIA, dan FARMASI
Biaya di UGM relatif murah dan terjangkau, untuk makan mungkin bisa sekitar Rp.3.500 kalau ingin ngirit didaerah Blimbingsari namanya Rumah Makan Galan.(pengalaman pribadi,hehehe). Untuk biaya kuliah jika mengambil 24 sks ya sekitar 2,4 jutaan rupiah. Kost paling bisa dapet sekitar 1.5juta/bulan..Untuk standar mahasiswa ini cukup sesuai
2. Institut Teknologi Bandung
Universitas yang satu ini telah memberikan kontribusi nyata bagi negeri ini lewat beberapa tokoh jebolannya, sebut saja Abu Rizal Bakrie dari TE, Dirut Pertamina dari Teknik Fisika, Fadel Muhammad dari Fisika Teknik, Hatta Rajasa dari perminyakan, dan masih banyak lagi. Kalau dibandung memang satu hal yang jangan sampai lupa. Mantel Hujan, kota kembang ini mempunyai pemandangan alam yang permai, udara sejuk, dan FO-FO yang sangat menjamur. Namun di lihat dari segi biaya. Biaya kost di Cisitu sekitar 500 ribu perbulan. Makan mungkin sekali makan untuk menu sederhana sekitar 7000 ribu rupiah dan es jeruk sekitar 3ribuan. beberapa jurusan yang mempunyai minat tinggi diantaranya adalah Teknik Elektro, IF,Teknik Kimia, Mining Engineering, dan Petrolium Engineering. Biasanya perusahaan multinasional mengambil lulusan dari ITB untuk melakukan riset dan lulusan ITB memang terkenal berkwalitas, mungkin karena faktor sistem penjaringan dari ITB yaitu dengan cara mengambil para kontestan Olipmpiade untuk diberikan fasilitas Beasiswa di kampus ini.  Kampus yang beraritektur kelas tinggi ini menyuguhkan beberapa fasilitas terkenal di kota kembang, sebut saja Masjid Salman, Taman Ganesha, dan masih banyak lagi.
Jika mendapatkan kesempatan beasiswa bisa menjajal asrama Bumi Ganesha di wilayah Cisitu. Kampus ini sangat komperensif  bagi para calon mahasiswa yang menginginkan kuliah dibidang Teknik,  kalau di kelas engineering kalau boleh saya berpendapat. Kampus ini kampus paling cocok buat yang ingin menimba ilmu engineering. Mulai dari Geology, Petroleum, Electrical, Physic, Architecture hingga Chemical Engineering.
3. Universitas Indonesia
Kalo yang satu ini kampus yang bermarkas di pusat ibukota ini kadang mendapat julukan Universitas Ibukota. menjadi incaran bagi mereka yang berada di kawasan Indonesia bagian barat sekitar Jabar, DKI, dan kawasan Sumatra, walaupun ada beberapa dari Kawasan indonesia dari penjuru yang lain. Passing grade UI tertinggi diduduki oleh KU-UI yang merupakan passing grade tertinggi di bandingkan KU Unair atau UGM.  KU-UI merupakan KU terbaik dinegeri ini. Disusul seperti akuntansi FE-UI, TE-UI, ILKOM-UI yang mempunyai passing grade tinggi juga dan merupakan pecahan dari ilmu matematika.ada beberapa universitas negeri yang membuka prodi ILKOM dengan passing grade tinggi tentunya diantaranya UI, UGM, dan IPB, dan beberapa perguruan tinggi lainnya yang reputable.
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
5 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Institut  ( Sekarang Teknologi Telkom (IT Telkom) )
6 Institut Pertanian Bogor
Universitas Airlangga
Mungkin yang paling tinggi tingkatan di Universitas ini adalah KU-Unair. dan mempunyai reputasi yang sangat bagus
8 Universitas Padjadjaran
Kalau yang ini paling banyak diminati adalah KU-UNPADnya.
9 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
lebih dikenal dengan nama PENS dan sangat terkenal di kancah KRI-KRCI. Selalu menyabet gelar juara.
10 Universitas Bina Nusantara
Dapat kita saksikan bahwasanya kita itu belumlah apa-apa. Kita masih berusaha merubah diri untuk menjadi universitas dambaan masyarakat masa depan. Tapi saya yakin di masa yang akan datang UNAND akan menjadi universitas terkemuka di INDONESIA. Semua itu tergantung kepada kita generasi yang saat ini sedang berjuang untuk membawa UNAND ke arah yang lebih baik. Karena prestasi UNAND tidak hanya terdapat di tangan pimpinannya,tetapi kemajuan UNAND terdapat pada tangan mahasiswanya.
Dikutip sepenuhnya dari : http://blog.unand.ac.id/zulsi/2010/12/14/36/